Rabu, Mei 20, 2009

dekat terabaikan... jauh dirindukan

tak terasa hampir sebulan di tiap malamnya aku hanya bertegur sapa dengan langit-langit kosong, dinding yang diam, dan tuts keyboard yang menemani jariku
meskipun pagi dan siang ada canda dengan anak kita,
tapi tanpamu hampa terasa hati dan jiwa ini.
ternyata kehilanganmu, meskipun belum untuk selamanya, aku masih belum rela.
masih terlalu perih untuk mengingat
bahwa nanti malam engkau masih belum disisiku
terbayang bila nanti tiba waktunya...

aku bertanya pada diriku sendiri apa yang kulakukan selama engkau disini.
apakah tiap malam aku sudah memelukmu erat hingga bukan dingin yang kau rasakan
atau malah bercinta dengan tuts keyboard itu.
apakah tiap pagi selalu kujemput harimu dengan senyumku
atau malah dengan wajah kusut begadang semalaman.

hampir hilang keberanianku untuk menjawab
yang ada hanya sesal
masih panjangkah waktuku untuk melayanimu
atau masih panjangkah waktumu untuk aku cintai
seperti dulu saat kita pertama kali bertemu

sekali lagi, seperti sebelumnya, aku hanya bisa minta maaf
dan sekali lagi, untuk yang kesekian kali nya
aku berjanji
akan lebih mencintaimu disaat engkau masih bisa berada disampingku